Prabowo Sindir Jokowi: Cawapres Saya Muda dan Fit
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto secara tidak langsung menyindir capres nomor urut 01 Joko Widodo terkait pasangan cawapresnya. Sindirian ini terjadi ketika Prabowo menghadiri deklarasi alumni dari 115 perguruan tinggi se-Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah.
Prabowo mengaku bersyukur karena memiliki cawapres muda seperti Sandiaga Uno yang memang berpasangan dengannya di Pilpres 2019 ini. Sementara Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin yang diketahui sudah berusia lanjut.
Prabowo mengatakan, dengan memiliki wakil yang cukup muda maka mudah bagi keduanya berbagi peran. Misal saat Prabowo merasa kurang enak badan, maka perannya untuk berkampanye dan keliling Indonesia bisa digantikan oleh Sandi yang lebih memang diakuinya masih muda dan fit.
"Untung saya dapat wakil yang muda dan fit kalau presidennya agak kurang enak badan, wakilnya bisa keliling," kata Prabowo di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (26/1).
Lebih lanjut Prabowo berbicara soal pemimpin muda. Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mengakui, memang sudah seharusnya anak muda mulai banyak berperan dalam membangun Indonesia saat ini.
Anak muda, kata dia, sudah saatnya menawarkan sekaligus dipilih untuk kemajuan negara, menggantikan generasi tua yang semestinya pensiun.
Selain merasa nyaman dengan pilihannya terkait Sandi yang menjadi wakilnya itu, Prabowo pun mengaku bahwa dirinya kerap kali merasa prihatin dengan keadaan bangsa ini.
Sebab, kata dia banyak kaum intelektual Indonesia saat ini hanya diam saat melihat ketidakadilan terjadi di negara ini.
"Saya merasa terus terang saja beberapa tahun ini saya prihatin melihat kaum intelektual Indonesia seolah diam di tengah ketidakadilan, diam di tengah pendzaliman rakyat, diam di tengah kemiskinan bangsa, diam di tengah diserahkannya kedaulatan kepada bangsa lain," kata dia.
Tak Ingin Pidato Dengan Teks
Tak hanya menyatakan soal memilih wakil muda, sikap Prabowo juga saat berpidato nampak beberapa kali menunjukan gesture cibiran kepada lawan politiknya, Jokowi.
Misalnya, dia secara tiba-tiba membahas soal pidato dengan teks yang menurutnya akan membuat bosan para pendukungnya yang hadir dalam kegiatan itu.
"Males saya kalau pidato baca teks. Bayangkan kalau saya teks. Kalian bosan semua kan," kata Prabowo.
Prabowo pun secara tiba-tiba memegang selembar kertas untuk kemudian mencontohkan pidato pakai teks. Dia bahkan mengubah volume suaranya yang lebih dibesarkan.
"Saudara-saudara sekalian arah pembangunan ekonomi menunjukkan gejala tidak baik. Inflasi dadadada babababa," kata Prabowo sambil menujukkan gesture berpidato dengan teks.
Dari arah audiens pun kemudian ramai riuh meneriaki Prabowo seolah sadar dengan cibiran yang dilontarkan Prabowo itu.
Lebih lanjut, Prabowo pun mengatakan peserta yang mendengarkan pidatonya akan marah jika dia bergaya kaku dan berpidato dengan teks. Apalagi setiap kali berpidato, Prabowo tak pernah cukup punya waktu singkat, paling cepat dia akan menghabiskan waktu 40 hingga 50 menit berbicara di podium.
"Lama-lama kalian lempar sepatu ke saya. Jadi serba susah saya ini ada yang bilang jangan terlalu lama Pak Prabowo kasih pidato. Ya kalau saya kasih pidato ya lama, salah yang undang saya. Jangan kasih Prabowo mik," kata dia. (tst/osc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar